32 research outputs found

    Sistem Formasi Leader-Follower Multi-Mobile Robot untuk Mencari Sumber Kebocoran Gas

    Get PDF
    Ada beberapa gas yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Gas elpiji atau gas methane adalah salah satu gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Apabila gas tersebut masuk ke dalam tubuh manusia maka akan menyebabkan sesak nafas sampai kehilangan kesadaran. Oleh karena itu, dibutuhkan alat yang dapat mencari sumber keboran gas. Dalam penelitian ini dibangun suatu sistem leader-follower multi-mobile robot yang digunakan untuk mencari sumber kebocoran gas. Sekelompok robot tersebut dapat membentuk suatu formasi huruf V dengan memilih leader dan follower dari kelompok mobile robot. Ada tiga robot yang digunakan dalam membentuk formasi. Ide pembentukan formasi leader-follower ini bertujuan agar mobile robot tidak mudah kehilangan arah dari sumber gas. Jika menggunakan satu mobile robot maka akan mudah kehilangan arah dari sumber gas apabila terjadi perubahan arah dari sumber gas. Arah aroma dari gas akan sangat mudah berubah jika tertiup angin. Algoritma formasi leader-follower menggunakan metode Particle Swarm Optimization (PSO) sederhana. Jarak antar robot didapatkan dari merepresentasikan nilai Receive Signal Strength Indicator (RSSI) sebagai jarak. Untuk mengontrol pergerakan dari mobile robot digunakan metode Fuzzy Logic Control (FLC). Dengan algoritma PSO, formasi kelompok mobile robot dapat mempertahankan jarak antar masing-masing robot yaitu 1 meter sampai 2 meter. Formasi dapat berubah jika pemimpin robot kehilangan arah dari sumber gas. Berdasarkan hasil 10 kali percobaan, presentase keberhasilan membentuk formasi yaitu 80% dan presentase keberhasilan menemukan sumber gas yaitu 60%. Sedangkan jika menggunakan satu mobile robot, presentase keberhasilan sebesar 30%. Oleh karena itu formasi tiga mobile robot memiliki tingkat ke efektifan yang lebih baik dibadingkan dengan hanya satu mobile robot. ================================================================================================ There are several gases that can endanger human health. LPG gas or methane gas is one of gas that is harmful to human health. If the gas enters the human body, it will cause shortness of breath until it loses consciousness. Therefore, robot that can find the source of gas is needed. In this study a leader-follower multi-mobile robot system was used to find the source of gas leaks. A group of robots can form a V-letter formation by selecting leaders and followers from the mobile robot group. The three robots are used in forming formation. The idea of forming a leader-follower formation is to make mobile robots easily lose their direction from gas sources. If using a mobile robot, it will be easy to lose direction from the gas source if there is a change in direction from the gas source. The direction of the aroma of the gas will be very easy to change if it's blown by the wind. The leader-follower formation algorithm uses a simple Particle Swarm Optimization (PSO) method. The distance between robots is derived from representing the value of the Receive Signal Strength Indication (RSSI). To control the movement of the mobile robot, the Fuzzy Logic Control (FLC) method is used. With the PSO algorithm, the formation of a mobile robot group will maintain the distance of each robot, which is 1 meter to 2 meters. Formations can change if the robot leader loses direction from the gas source. By 10 experiments, formation-making has reached 80% of percentage and for finding a gas source has reached 60% of percentage. On the other hand, for one mobile robot, formation-making has reached 30% of percentage. Because of that, 3-mobile robot formation is more effective than by using one mobile robot

    Sistem Kendali Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis Internet Of Things Menggunakan Protokol MQTT

    Get PDF
    Internet of Things (IoT) dapat digunakan sebagai kendali peralatan elektronik rumah tangga melalui jarak jauh. Pengendalian perangkat elektronik rumah tangga melalui jarak jauh sangat di perlukan untuk menonaktifkan atau mengaktifakan perangkat elektronik guna menghemat pemakaian energi listrik dan penggunaan listrik yang lebih efisein. Pemerintah Indonesia telah mengkampanyekan untuk melakukan penghematan energi listrik namun Sebagian besar warga tidak merespon dengan baik himbauan tersebut sehingga mereka tetap menggunakan listrik secara berlebihan. Banyak faktor yang mempengaruhi penggunaan listrik secara berlebihan seperti malas menonaktifkan perlatan elektronik dan lupa menonaktifkan peralatan elektronik. Pada penelitian ini, dibangun sebuah sistem kendali peralatan elektronik berbasis Internet of Things (IoT) dengan protokol MQTT. Sistem kendali peralatan elektronik rumah tangga dapat dikendalikan secara otomatis maupun manual melalui jarak jauh berbasis IoT yang di bagun menggunakan Node.js sebagai server-side platform. Mikrokontroler yang digunakan yaitu Node MCU V3 dan ESP-01 yang berfungsi sebagai peragkat pengendali. Passive infrared sensor berfungsi untuk mengkatifkan lampu ketika ada orang yang melintasi sensor. Dari hasil pengujian sebanyak 27 kali maka dihasilkan tingkat keberhasilan pengendalian perangkat baik secara manual maupun secara otomatis adalah sebesar 93%

    EVALUASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN PUSKESMAS MENINTING

    Get PDF
    Keterlambatan (delay) adalah salah satu masalah terpenting dalam konstruksi proyek. Keterlambatan terjadi hampir di setiap pekerjaan proyek dan mempunyai masalah yang berbeda. Beberapa proyek hanya terlambat beberapa hari dari yang sudah dijadwalkan, akan tetapi ada beberapa proyek konstruksi mengalami keterlambatan sampai beberapa minggu lamanya. Menjadi sangat penting untuk mengetahui penyebab keterlambatan proyek agar dapat diminimalkan serta dicegah terjadinya keterlambatan proyek tersebut. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan pembangunan Puskesmas Meninting.serta Untuk mengetahui bagaimana dampak faktor- faktor penyebab keterlambatan pembangunan Puskesmas Meninting terhadap biaya penyelesaian proyek. Pengumpulan data ini dilakukan dengan metode survei, penyebaran kuisioner dan wawancara langsung terhadap responden yang teridiri dari kontraktor,konsultan dan pihak lain yang terlibat didalam proyek. Pengolahan data ini menggunakan bantuan program komputer SPSS (statistical Product and Service Solution ) versi 16.00. teknik analisis data menggunakan uji validitas, realibilitas, teknik analisis faktor,dan regresi linier berganda Dari hasil penelitian diperoleh 3 faktor baru yang di dapat dari hasil ekstraksi analisis faktor yaitu : pengadaan material dan akses lokasi yang sulit (Xb1), mobilisasi bahan dan telatnya pembayaran bahan (Xb2) dan pemberhentian tenaga kerja dan penambahan jam klerja yang kurang efektif (Xb3) menunjukkan bahwa fator-faktor tersebut berpengaruh terhadap keterlambatan proyek pembangunan puskesmas meninting dan Dari uji..regresi linieritas..berganda diperoleh hasil Y=2.832+0.195X1+(-0.002)X2+(-0.033)X3. dari hasil persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa dari tiga faktor penyebab keterlambatan pembangunan proyek hanya terdapat satu faktor yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap biaya yaitu faktor Xb1 (pengadaan material dan akses lokasi yang sulit)

    Sistem Nutrisi Tanaman Hidroponik Berbasis Internet Of Things Menggunakan NodeMCU ESP8266

    Get PDF
    Perkembangan teknologi pertanian pada dekade terakhir berkembang begitu pesat seiring dengan makin banyaknya jumlah penduduk dan lahan pertanian semakin berkurang. Sehingga teknologi semakin banyak dimanfaatkan dalam bercocok tanam. Pada daerah perkotaan di Indonesia, lahan pertanian untuk bercocok tanam sudah mulai berkurang. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan metode bercocok tanam dengan metode hidroponik. Akan tetapi permasalahan lain yang dihadapi oleh masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan yaitu sebagian besar memiliki kegiatan yang cukup padat, sehingga tidak dapat setiap waktu memperhatikan tanaman hidroponik seperti memberikan nutrisi kepada tanaman tersebut. Teknologi yang sesuai dengan permasalahan tersebut yaitu sistem nutrisi tanaman yang dapat memberikan nutrisi tanaman secara otomatis dan dapat dipantau dengan menggunakan konsep IOT (Internet of Things). Sensor yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sensor PH MPS340 dan sensor suhu DS18B20 yang berfungsi untuk mengetahui PH dan suhu air yang digunakan pada tanaman hidroponik. Sistem kendali utama menggunakan Node MCU yang terintegrasi dengan modul WiFi ESP8266 untuk terhubung ke jaringan internet. Aktuator yang digunakan yaitu selenoid valve. Hasil yang dicapai setelah penelitian ini dilakukan yaitu sebuah sistem pemberian nutrisi pada tanaman hidroponik yang mempermudah masyarakat perkotaan ketika ingin bercocok tanam dengan waktu yang padat agar dapat meningkatkan keberhasilan panen dan kualitas tanaman hidroponik

    Rancang Bangun Sistem Monitoring Penggunaan Daya Listrik Berbasis Internet of Things

    Get PDF
    The modern lifestyle of Indonesian people has influenced the level of increasing of the electricity consumption. The wasteful use of household electricity even uncontrolled due to the lack of monitoring of the amount of power used. It does not enough to monitor power depends on the kWh meter because the electricity users cannot monitor every room which excessive in terms of electricity consumption. In this study, a monitoring tool was designed to monitor power consumption in each room. The purpose of this study is to determine the power consumption in each room. Thus, it is easier to save electrical energy. Implementation of the internet of things (IoT) used the Blynk platform. The results showed that the tools (design) have been successful in monitoring the power consumption of each IoT-based room. At load the laptop charger produces 99.61% efficiency, at load two lamps produces efficiency 98.94%, at fan load produces efficiency 99.08% and at load two lamps and laptop charger produces efficiency 99.07%. It can be concluded that the system built has very good efficiency and can make it easier to monitor power consumption in household electronic equipment

    Rancang Bangun Sistem Penyiraman Otomatis Berbasis Internet of Things Pada Tanaman Hias Sirih Gading

    Get PDF
    Kemajuan teknologi dari waktu ke waktu telah berkembang dengan pesat sehingga dapat memberikan banyak kemudahan bagi manusia untuk melakukan pekerjaan sehari-hari seperti melakukan perawatan pada tanaman hias yang berada di dalam rumah. Salah satu contoh tanaman hias yang ada dirumah yaitu tanaman sirih gading. Untuk merawat tanaman diperlukan air untuk melakukan penyiraman. Penyiraman yang teratur merupakan rutinitas penting di lakukan untuk menjaga tanaman terus tumbuh dan berkembang. Pekerjaan yang dilakukan secara rutin dan terjadwal dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi sensor dan internet of things (IoT) untuk melakukan kontrol dan pemantauan. Teknologi tersebut dapat digunakan untuk membangun sistem yang berfungsi untuk melakukan perawatan dan penyiraman pada tanaman hias sirih gading. IoT merupakan sebuah sistem yang memungkinkan setiap device dapat berkomunikasi, melakukan kontrol dan pemantauan melalui jaringan internet. Hasil yang dicapai setelah penelitian ini dilakukan yaitu dihasilkan sebuah sistem penyiraman otomatis berbasis internet of things dengan menggunakan NodeMCU yang terintegrasi dengan Telegram untuk melakukan perawatan dan penyiraman pada tanaman hias sirih gading. Hasil dari penelitian ini yaitu suhu lingkungan pada tanaman berada pada rentang 24oC–29oC dan rata-rata error pengukuran suhu menggunakan sensor DHT11 yaitu sebesar 2,07%. Pengukuran kelembaban tanah pada tanaman hias sirih gading berada pada rentang 47%-65%

    Plume Detection System Based Internet of Things

    Get PDF
    Security is one of the important aspects in a system or environment. Residential, office, tourist and industrial areas are places that are prone to fires because they contain flammable objects. Slow handling when a gas leak occurs can trigger a fire. The solution that can be used to minimize the occurrence of fires is to build tools that work to monitor the condition of the room or environment that is prone to leakage of gas or other flammable liquids. The design and manufacture of a system to detect LPG and alcohol gas leaks can be useful for providing information in the event of a gas or alcohol leak so that it can be handled quickly and minimize fire damage. This system combines an plume detection system with an internet of things system so that it can provide information when a gas or flammable liquid leak occurs. The gas leak information is sent as a notification to the telegram from the operator. The design and manufacture of this system uses the Waterfall methodology with the following stages: analyzing (covering the need for system creation), system design (including designing electronic circuits and web monitoring interfaces), implementing system design and testing the system as a whole. The result of this research is that an electronic detection system has been successfully built that can distinguish gases and can provide information via telegram and web if gas is detected in the sensor environment. In the LPG gas leak test, the results show that the characteristics of LPG gas, namely the sensor output voltage, have an average of 4.17 volts with an average Part Per Million (PPM) of 8340 and the characteristics of alcohol gas, namely the sensor output voltage, have an average of 0, 13 volts with an average Part Per Million (PPM) of 254

    Pengukuran Jarak Pada Mobile Robot Menggunakan Xbee Berdasarkan Nilai Receive Signal Strength Indicator (RSSI)

    Get PDF
    Xbee merupakan modul radio frequency transceiver. Xbee yaitu modul wireless yang dapat berfungsi sebagai pengirim atau penerima data. Modul wireless Xbee memiliki frekuensi kerja sebesar 2,4 GHz. Modul wireless tersebut sering digunakan untuk melakukan komunikasi dan pengiriman data secara nirkebel. Selain digunakan untuk berkomunikasi, modul wireless Xbee juga dapat dimanfaatkan untuk mengukur jarak antara wireless Xbee yang satu dengan wireless Xbee yang lainnya menggunakan nilai receive signal strength indicator (RSSI). Nilai RSSI diukur dari kekuatan sinyal ketika modul Xbee mengirim dan menerima data. Salah satu penerapan pengukuran jarak menggunakan nilai RSSI yaitu pada koloni mobile robot dengan metode swarm intelligent untuk membentuk formasi. Pada penelitian ini, Xbee digunakan untuk menghitung jarak antara dua mobile robot. Salah satu mobile robot berfungsi untuk mengirim data dan mobile robot lainnya berfungsi sebagai penerima data. Hasil dari penelitian ini yaitu modul Xbee dapat digunakan untuk menghitung jarak antara dua titik dengan tingkat kesalahan dalam pengukuran jarak yaitu sebesar 1,695 meter

    Low Cost System for Face Mask Detection Based Haar Cascade Classifier Method

    Get PDF
    In December 2019, there was a pandemic caused by a new type of coronavirus, namely SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2) spread almost throughout the world. The World Health Organization (WHO) named it COVID-19 (Coronavirus Disease). To minimize the spread of the COVID-19, the Indonesian government announced a policy for the social distancing of 1-2 meters and wearing a medical mask. In this study, a mask detection system was built using the Haar Cascade Classifier method by detecting the facial areas such as the nose and lips. The study aims to distinguish between using masks and on the contrary. It is expected that the mask detection system can be implemented to provide direct warnings to people who do not wear masks in public areas. The results using the Haar Cascade Classifier method show that the system designed is able to detect faces, noses, and lips at a light intensity of 80-140 lux. The face is detected at a distance of 30-120cm, while the nose is at a distance of 30-60cm, while the lips are at a distance of 30-70cm. The system designed can perform the detection process at a speed of 5 fps. The overall test results obtained a success rate of 88,89%

    Sistem Rumah Pintar Menggunakan Google Assistant dan Blynk Berbasis Internet of Things

    Get PDF
    Internet of things (IoT) merupakan topik yang banyak dikembangkan pada dekade terakhir. Pada saat ini, banyak pengembang teknologi membuat perangkat-perangkat pintar yang dapat mempermudah pekerjaan manusia. Sistem rumah pintar adalah salah satunya. Pada sistem rumah pintar, perangkatperangkat fisik dapat melakukan komunikasi melalui jaringan internet atau jaringan near cable lainnya untuk bertukar informasi atau melakukan perintah dari penghuni rumah. Agar bisa bertukar informasi maka perangkat fisik tersebut di integrasikan dengan sensor dan aktuator. Salah satu implementasi dari rumah pintar yaitu pengontrolan lampu yang dapat diaktifkan atau dinonaktifkan menggunakan perintah suara atau menggunakan gawai pengguna. Tujuan dari penelitian ini yaitu agar pengguna dapat mengontrol lampu rumah dengan menggunakan perintah suara dengan bantuan google assistant untuk mengenali kalimat yang di ucapkan oleh penghuni rumah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu IoT. Metode komunikasi berbasis IoT memungkinkan terjadinya pertukaran data antar device. Hasil dari penelitian ini yaitu dapat dibangun sistem kontrol lampu menggunakan Blynk-Google assistant. Pada sistem tersebut telah di tambahkan fitur untuk memantau konsumsi daya listrik pengguna. Dari hasil pengujian yang dilakukan maka didapatkan hasil bahwa presentase keberhasilan dari sistem tersebut yaitu 96,667%. Keberhasilan dari sistem tersebut dipengaruhi oleh kekuatan sinyal internet dan ketepatan dalam pengucapan kata yang telah terprogram
    corecore